Biografi Pelukis Balchi Bara

Biografi Pelukis Balchi Bara – Balchi Bara atau biasa dipanggil Balchi menjalani total menjalani kehidupan sebagai pelukis tahun 2009. Awalnya hanyalah hobi dan cita-cita sejak kecil.

biografi pelukis balchi bara image

Biografi Pelukis Balchi Bara

Balchi, lahir di Tegal tahun 1969. Balchi lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang penuh kesederhanaan. Sejak kecil punya cita-cita sederhana, menjadi seorang pelukis seperti Affandi. Balchi berpikir untuk menjadi seorang pelukis tidak harus bersekolah tinggi-tinggi. Balchi merasa bakat dan kesenangan melukis yang Balchi miliki adalah anugerah Tuhan untuk Balchi. Pelajaran di sekolah dari SD yang Balchi sukai adalah pelajaran melukis.

Rajin Mengikuti Ekstra Kurikuler Melukis

Semenjak di bangku SMP Negeri I Adiwerna, Balchi aktif mengikuti kegiatan ekstrakusikuler seni lukis. Di sekolah menengah pertama inilah Balchi mulai belajar sketsa atau melukis pemandangan. Saat di bangku SMP ini Balchi sering dipanggil ke Tata Usaha karena pembayaran sekolah sering menunggak. Selepas SMP ayah menyuruh Balchi mengikuti jejaknya menjadi tukang kayu. Namun Ibuku berketeguhan agar Balchi melanjutkan sekolah. Balchi masuk Sekolah Pendidikan Guru di SPG Negeri Slawi meskipun Balchi tidak ada keinginan sedikitpun menjadi guru.

1989 Balchi lulus sekolah pendidikan guru setingkat SMA. Alhamdulillah peringkat satu di sekolah tersebut. Dalam benak Balchi ingin melanjutkan sekolah seni di Jogjakarta, namun keinginan tersebut Balchi pendam dalam hati. Balchi tidak berani mengutarakan keinginan melanjutkan pada orang tua. Kuliah saat itu mahal. Apalagi 6 orang adik Balchi juga butuh sekolah. Pilihan lain adalah bekerja. Balchi harus bekerja untuk membantu orang tua. Balchi diterima di sebuah Percetakan dan Sablon sebagai tukang gambar.

Bekerja di Percetakan

Di percetakan Balchi menjadi terhibur. Ada keterkaitan pekerjaan dengan hobi Balchi menggambar. Balchi mulai berpenghasilan meskipun tidak seberapa. Sebagian uangnya Balchi gunakan untuk membantu orang tua. Sisanya Balchi tabungkan. Tiga tahun di percetakan ada peluang meneruskan pendidikan. Balchi masuk Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Guru – IKIP Semarang mengambil D2 Kependidikan. Sama sekali tidak ada gambaran untuk menjadi guru. Di kampus ini Balchi mendirikan unit kegiatan kemahasiswaan Seni Rupa. Pernah juga menjuarai lomba poster yang diadakan oleh fakultas.

Di bangku perkuliahan, Balchi mengenal seorang gadis dari Cirebon Jawa Barat. Mendekati wisuda Balchi memberanikan diri menikahinya. Tepatnya tahun 1995 di umur 25 tahun. Dua tahun betikutnya Balchi memiliki dua orang anak, perempuan dan laki-laki.

Keberanian menjalaani kehidupan ditunjukkan dengan membuka jasa percetakan dan reklame Kegemanan melukis tetap dajalani meskipun hanya di atas media kertas.

1999 Balchi melamar CPNS dan diterima menjadi guru Sekolah Dasar hingga sekarang. Percetakan Balchi tinggalkan. Balchi mulai membina anak-anak SD menggambar. Beberapa binaan Balchi menjuarai lomba melukis di tingkat Kabupaten dan Kota Tegal.

2009 Balchi Mulai Menekuni Lukisan

Akhir 2009 Balchi mulai belajar melukis di atas kanvas. Mencoba dan mencoba melukis dengan cat minyak. Tanpa guru. Balchi hanya meniru Pak Affandi yang sering Balchi lihat di televisi. Melukis tidak dengan kuas, tetapi dengan plototan. Setahun kemudian Balchi bergabung dengan seniman-seniman rupa Sanggar Putik. Pameran-pameran bersama Balchi ikuti. Pernah juga menjadi ketua Sanggar kabupaten Tegal selama satu periode.

Alhamdulillah kini cita-cita kecil ingin menjadi pelukis TERCAPAI.

Narasi Oleh : Pelukis

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *